Sebagai penutur asli bahasa Indonesia, yang dibesarkan dengan bahasa Indonesia dan bersekolah menggunakan bahasa Indonesia, tidak menjamin bahasa Indonesia kita bersih dari segala kesalahan. Misalnya saja kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang sering kita jumpai di tempat umum ini.
Mulai dari kesalahan gramatikal seperti tidak tepatnya imbuhan, kesalahan ejaan, hingga kesalahan diksi yang membuat artinya melenceng dari makna yang diharapkan. Semuanya terangkum dalam 1o gambar berikut ini. Penasaran? Ayo scroll ke bawah.
10. Setelah Kencing, Harap Disiram
Jika kita teliti, ada unsur subyek yang dihilangkan dalam kalimat di atas. Kalimat tersebut kalau dituliskan dengan utuh akan menjadi “Setelah Anda buang air, kencing, atau BAB, harap disiram”. Karena masih berada dalam satu kalimat yang sama, subyek pada klausa kedua yaitu harap disiram, juga Anda. Jadi arti yang sesungguhnya dari kalimat di atas adalah harap siram orang yang telah buang air. Padahal yang dimaksud bukanlah demikian. Bisa-bisa orang itu marah nantinya.
Pembetulan: Mohon siram kloset setelah Anda buang air
9. Di Sini Jual Gas 3 Kg
Sekilas terlihat tidak ada yang salah dengan kalimat di atas. Tetapi jika kita teliti lagi dengan kajian sintaksis, maka kita akan melihat suatu kejanggalan, yaitu adanya subjek yang tidak tepat. Kata di sini seolah-olah berfungsi sebagai subjek, dengan kata jual sebagai predikat, dan gas 3 kg sebagai objek.
Pembetulan: Tersedia Gas 3 Kg di Sini
8. Beli Dua Dapat Satu
Siapa yang ingin beli dua barang tetapi hanya dapat satu? Padahal yang dimaksud adalah jika membeli dua barang, maka akan mendapatkan bonus satu barang lagi secara gratis. Terkadang ada pula yang mengganti diksinya menjadi beli dua gratis satu, tetapi itu pun sebenarnya masih ambigu. Sebab, beli dua gratis satu juga bisa ditafsirkan membeli dua barang, tetapi salah satunya digratiskan.
Kalau benar-benar beli dua, tapi dapat satu, rugi dong ya.
Pembetulan: Beli Dua Dapat Tiga
7. Toko Mas Ismoyo
Tanpa melihat gambar di atas, mungkin kamu akan bertanya-tanya, memangnya Mas Ismoyo punya toko apa? Dalam KBBI, kata mas memiliki arti dua arti, yang pertama berarti emas, sedangkan yang kedua berarti kata sapaan untuk saudara laki-laki yang lebih tua. Untuk menghindari keambiguan, kata emas sepertinya lebih cocok digunakan daripada kata mas.
Menurut kamu bagaimana?
Pembetulan: Toko Emas Ismoyo
6. Foto copy
Photocopy atau fotokopi?
Keduanya sama-sama benar. Perbedaannya adalah kata photocopy merupakan kata dalam bahasa Inggris, sedangkan fotokopi adalah kata serapannya dalam bahasa Indonesia. Terkadang karena bingung tentang kaidah penyerapan dalam bahasa Indonesia, atau karena minimnya pengetahuan bahasa Inggris, kesalahan ejaan seperti ini sering sekali dilakukan.
Pembetulan: Fotokopi
5. Dilarang duduk dilantai
Di larang atau dilarang? Di lantai atau dilantai? Masih bingung tentang perbedaan di- sebagai imbuhan dan di sebagai kata depan? Ayo cek artikel berikut ini.
Pembetulan: Dilarang duduk di lantai
4. Terima Kost
Ada beberapa kesalahan dalam pamflet tersebut. Pertama, kata kost tidak ada dalam bahasa Indonesia. Kata yang benar menurut KBBI adalah indekos, yang berarti tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar per bulan). Kedua, kost tidak bisa diterima, yang diterima adalah anak indekos, yang membayar untuk dapat tinggal di rumah tersebut.
Pembetulan: Menawarkan Jasa Indekos
3. Melayani COD
COD atau Cash on Delivery adalah istilah umum sekali bagi para konsumen toko online. Sering terlihat di banner di jalan raya yang mengiklankan toko online kenamaan dengan tulisan kami melayani COD. Padahal yang dilayani sebenarnya bukan COD, karena COD tidak bisa dilayani. Yang sebenarnya dilayani adalah konsumen yang ingin pembayaran dilakukan pada saat barang diterima.
Pembetulan: Menawarkan Layanan COD
2. Di Kontrakan
Di kontrakan, dikontrakan, dikontrakkan, atau di kontrakkan? Sebenarnya bagaimana sih penulisan yang benar?
Jika tidak melihat gambar di atas, mungkin pembaca akan berasumsi bahwa kata “di kontrakan” memberikan informasi bahwa seseorang sedang berada di rumah kontraknya. Padahal yang dimaksud adalah ada sebuah rumah yang akan disewakan oleh pemiliknya. Ada dua kesalahan dalam penulisan kata yang singkat ini. Satu, tertukarnya fungi di- sebagai imbuhan dengan di yang merupakan kata depan. Dua, pemberian afiks -kan yang tertukar dengan afiks -an.
Pembetulan: Dikontrakkan
1. Mie Ayam Jakarta
Semua orang sudah terbiasa dengan kata mie hingga tidak sadar bahwa kata mie sebenarnya bukanlah kata yang baku. Penulisan yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mi tanpa huruf e. Kalau benar-benar dicari dalam KBBI, kita masih akan menemukan kata mie sih, tetapi hasil yang ditemukan adalah sebagai berikut.
mie: bentuk tidak baku dari mi
Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal diftong ie. Diftong yang ada dalam bahasa Indonesia hanyalah ai, au, dan oi.
Pembetulan: Mi Ayam Jakarta
Nah, itulah 10 kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang sering kita jumpai di tempat umum. Setelah belajar tentang tata bahasa Indonesia, kamu mungkin akan mulai terganggu ketika menemukan kesalahan-kesalahan semacam ini di lingkungan sekitarmu.
Apakah kamu menemukan kesalahan-kesalahan lain yang belum tercantum di sini? Ayo bagikan di kolom komentar. Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial kamu juga ya. Semoga bermanfaat.
890 thoughts on “10 Kesalahan Penggunaan Bahasa yang Sering Kita Jumpai”
Comments are closed.