Ilmu Linguistik adalah ilmu yang disadari atau tidak sangat penting bagi kehidupan manusia. Para pembelajar bahasa asing, penerjemah, para pengguna mesin penerjemah adalah segelintir golongan yang aktivitasnya sangat bergantung pada perkembangan ilmu ini.
Kamu tertarik untuk mempelajari Linguistik? Atau termasuk orang yang baru terjun di dunia kebahasaan? Mungkin kamu perlu berkenalan dengan istilah-istilah berikut ini.
## Kelas Kata
Kelas kata adalah hal dasar yang perlu dihafalkan ketika mempelajari Linguistik. Pembagian kelas kata ini dilakukan berdasarkan bentuk, makna, dan fungsinya. Jenis-jenis kelas kata antara lain:
### 1. Nomina
Kelas kata nomina disebut juga kelas kata benda, yaitu kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai subjek atau objek suatu klausa. Kelas kata ini tidak bisa digabung dengan kata negasi tidak. Misalnya kata buku, tidak bisa dinegasikan dengan tidak, seperti tidak buku.
### 2. Verba
Kelas kata verba disebut juga kelas kata kerja, yaitu kelas kata yang menggambarkan suatu perbuatan, proses, atau keadaan. Dalam sebuah klausa, kelas kata ini berfungsi sebagai predikat. Misalnya kata makan, minum, tidur, tahu, dan lain sebagainya.
### 3. Adjektiva
Disebut juga kelas kata sifat, yaitu kelas kata yang menerangkan kata benda atau nomina. Biasanya bisa dilekati kata lebih atau sangat. Misalnya adalah kata cantik, bagus, rapi, indah, dan lain sebagainya.
### 4. Adverbia
Kelas kata adverbia disebut juga kelas kata keterangan. Berbeda dengan kelas kata adjektiva yang berfungsi menerangkan nomina, adverbia biasanya menerangkan verba, nomina yang bersifat predikatif, atau kalimat.
Adverbia ini bisa berupa keterangan waktu, tempat, dan lain sebagainya. Misalnya sore, nanti, dan lain-lain.
### 5. Numeralia
Disebut juga kata bilangan, yaitu kata atau frasa yang menunjukkan bilangan atau kuantitas. Misalnya adalah satu, dua, empat puluh, dua ribu rupiah, dan lain sebagainya.
### 6. Pronomina
Yaitu kelas kata yang digunakan untuk menggantikan kelas kata nomina berupa orang maupun benda. Misalnya saya, aku, kamu, kau, Anda, dia, mereka, dan lain sebagainya.
### 7. Kata Tugas
Kelas kata ini memiliki makna gramatikal, tetapi tidak memiliki makna leksikal. Umumnya kata-kata yang berasal dari kelas kata ini tidak dapat diberi afiks. Misalnya kata tidak, sudah, telah, dan lain sebagainya.
## Mikrolinguistik
Mikrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dari dalamnya. Maksudnya adalah dari struktur bahasa itu sendiri. Ada beberapa cabang yang termasuk kajian bidang linguistik ini, antara lain:
### 1. Fonologi
Cabang ilmu linguistik ini mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Bunyi-bunyi bahasa itu bisa berupa vokal seperti a, e, i, o, dan u, konsonan seperti b, c, d, g, h, dst., atau bunyi diftong (vokal rangkap).
Ada dua hal utama yang dipelajari, yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik membahas tentang pengucapan suatu bunyi, sedangkan fonetik membahas mengenai bunyi ujaran bahasa.
### 2. Morfologi
Morfologi adalah cabang linguistik yang mempelajari satuan-satuan bahasa sebagai suatu satuan gramatikal. Dalam kajian morfologi, dikenal istilah morfem, yaitu satuan gramatikal terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. Morfem ini ada dua jenis, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
Pembahasan tentang bagaimana pembentukan sebuah kata melalui proses seperti reduplikasi, afiksasi, dan reduplikasi termasuk dalam kajian morfologi.
### 3. Sintaksis
Sintaksis adalah cabang ilmu linguistik mengenai susunan kalimat dan bagiannya. Pembahasan mengenai frasa, klausa, dan kalimat termasuk dalam kajian ilmu sintaksis ini.
Saya membeli tas merah.
Jika kalimat tersebut dikaji dengan kajian sintaksis, maka kita akan menemukan hubungan antar kata dalam kalimat tersebut. Misalnya, saya yang merupakan sebuah pronomina orang pertama tunggal berfungsi sebagai subjek, verba membeli berkedudukan sebagai predikat, dan tas merah berfungsi sebagai objek.
Saya membeli tas merah (klausa)
Saya membeli tas merah. (kalimat)
tas merah (frasa)
Unsur-unsur dalam kalimat tadi dapat diidentifikasi seperti di atas. Jika tidak diberi titik, maka kumpulan kata tersebut bisa disebut klausa. Kemudian kata tas merah saja, jika berdiri sendiri tanpa adanya subjek dan predikat, dapat diidentifikasi sebagai frasa.
Lebih lanjut mengenai perbedaan frasa, klausa, dan kalimat dapat dilihat di artikel berikut ini.
### 4. Semantik
Cabang ilmu linguistik yang satu ini membahas tentang makna kata dan kalimat, sekaligus seluk beluk dan pergeseran arti kata. Sebuah kata pasti memiliki makna yang unik, yang berbeda dengan kata lainnya, meskipun kedua kata tersebut bersinonim. Misalnya kata meninggal dan kata mati.
Kucing itu telah mati.
Kucing itu telah meninggal.
Meskipun kata mati dan meninggal bersinonim, tetapi keduanya tidak selalu bisa saling menggantikan. Karena setiap kata memiliki makna yang unik dan tidak sama dengan kata lainnya. Sinonim, antonim, hipernim, hiponim, homonim, dan polisemi termasuk dalam kajian cabang ilmu linguistik ini.
## Makrolinguistik
Jika mikrolinguistik mengkaji bahasa dari unsur-unsur di dalamnya, makrolinguistik mengkaji bahasa dengan unsur-unsur yang ada di luar bahasa. Misalnya hubungan antara bahasa dengan masyarakat, sejarah, dan lain sebagainya.
Beberapa cabang ilmu yang termasuk dalam makrolinguistik antara lain sosiolinguistik, psikolinguistik, filologi, antropolinguistik, dialektologi, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah istilah-istilah dasar dalam linguistik yang wajib diketahui. Informasi yang tertulis dalam artikel ini hanya sebatas permukaan saja. Linguistik merupakan ilmu yang luas, yang tidak akan ada habisnya ketika dipelajari. Bagaimana? Apakah kamu semakin tertarik untuk mempelajari linguistik?
173 thoughts on “Ayo Kenalan dengan Istilah-Istilah Dasar Linguistik”
Comments are closed.