Tentu kalian sudah banyak mendengar mengenai Curriculum Vitae atau sering dikenal sebagai CV. Curriculum Vitae adalah sebuah dokumen yang biasa digunakan saat melamar pekerjaan. Tahap pertama rekrutmen pekerjaan biasanya diawali dengan tahap administrasi yang menyertakan CV.
Cara membuat CV yang Menarik
Secara keseluruhan, CV memuat ringkasan pendidikan seseorang, skills yang dimiliki, dan pengalaman yang pernah didapatkan, dimana semua hal tersebut berperan untuk “menjual” kemampuan seseorang kepada calon pemberi kerja atau perusahaan.
Dalam proses melamar pekerjaan, CV diibaratkan sebagai pemberi kesan pertama tidak langsung dari calon karyawan ke perusahaan. Oleh karena itu, menulis CV dengan baik dan menarik merupakan langkah awal sesorang untuk dapat sukses memasuki dunia pencarian kerja.
Nah, apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menulis CV yang baik dan menarik? Kalian bisa langsung scroll artikel ini.
Berapa Lembar CV yang Baik?
Tidak ada standar yang baku berapa lembar CV seharusnya dibuat. Namun, tentu kalian ingin CV kalian akan dibaca perusahaan bukan? Jadi, akan lebih baik jika CV kalian tidak melebihi 2 halaman A4. Mungkin bagi lulusan baru hanya satu halaman, namun hal itu bukan masalah.
Untuk menghemat ruang kertas, tuliskan hanya poin-poin utama pada bagian pendidikan dan pengalaman. Pastikan informasi yang dituliskan relevan dan tidak berulang-ulang.
Pastikan CV Mudah Dibaca
Salah satu tujuan utama membuat CV adalah agar calon perusahaan mau dan tertarik membaca profil kalian hingga selesai. Jika CV ditulis dengan asal-asalan atau amburadul, maka dijamin tidak ada yang akan melirik profil kalian.
Pemilihan font, ukuran font, dan cara memberi jeda di CV menjadi hal utama yang harus diperhatikan untuk menghasilkan CV yang mudah dibaca. Hindari pemakaian font kekanakan seperti Comic Sans atau lebih parah lagi font yang sulit dibaca seperti Chiller.
Gunakan font profesional misalnya Times New Roman dengan ukuran sekitar 10-12 sehingga mudah dan nyaman untuk dibaca. Pastikan penggunaan dan ukuran font konsisten sepanjang CV.
Untuk memberikan jeda pada CV, kalian bisa menggunakan opsi heading dan pastikan ukurannya lebih besar dan jelas karena berfungsi sebagai pembatas. Misalnya gunakan ukuran font 14 atau 15 dengan ditambah bold.
Tidak Semua Hal Perlu Dimasukkan ke CV
Apakah kalian tahu konten-konten yang dianjurkan dalam CV? Mulai dari detil kontak kalian, ringkasan profil, pendidikan, pengalaman kerja dan atau organisasi, prestasi, skills, hingga bidang-bidang yang menjadi interest kalian.
Untuk detil kontak, kalian bisa mencantumkan nomor HP, email, dan kota domisili. Hindari penulisan alamat lengkap karena jika kebetulan CV jatuh ke tangan yang salah dapat meningkatkan potensi tindak penipuan.
Pada bagian pendidikan, prestasi, skills, dan pengalaman, cobalah untuk menyampaikannya dalam poin ringkas namun tetap informatif dan relevan dengan pekerjaan yang kalian lamar. Poin poin tersebut akan lebih baik jika kalian susun dengan konsep kronologi terbalik atau dari event terbaru ke terlama.
Berkaitan dengan skill, pastikan kalian mencantumkan hal sebenarnya dan tidak dilebih-lebihkan karena hal tersebut akan dikonfirmasi saat interview nantinya. Contoh skills yang bisa dicantumkan misalnya keahlian menjalankan software tertentu atau kemampuan bahasa asing tertentu. Kemudian mengenai interest, yang dimaksud bukanlah hobi. Melainkan hal-hal yang sekiranya bisa mendukung performa saat kalian bekerja di bidang yang kalian lamar. Misalnya kalian menyukai blogging dan kebetulan melamar posisi jurnalis di suatu perusahaan. Maka kalian bisa mencantumkan hal itu sebagai salah satu interest kalian.
382 thoughts on “Cara Membuat CV yang Menarik”
Comments are closed.