Salah satu faktor keefektifan berbahasa adalah bagaimana ketepatan dalam memilih kata. Plihan kata atau diksi dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang paling tepat digunakan dalam sebuah konteks kalimat. Berbicara masalah diksi, banyak aspek yang harus diperhatikan karena tidak hanya menyangkut kata-kata, tetapi lebih luas dari itu, yaitu menyangkut gaya bahasa, fraseologi, dan ungkapan. Oleh karena itu, salah besar kalau banyak orang menyepelekan atau menganggap sederhana masalah pilihan kata ini sehingga akan menganggap bahwa hal tersebut tidak perlu dipelajari karena akan mahir dengan sendirinya.
Berikut beberapa kesalahan yang berkaitan dengan pilihan kata.
-
Sesuai
Contoh:
Sesuai perintah pimpinan, semua karyawan yang datang terlambat akan diberi sanksi.
Bentuk yang benar:
Sesuai dengan perintah pimpinan, semua karyawan yang datang terlambat akan diberi sanksi.
Bentuk sesuai tidak bisa berdiri sendiri karena bentuk tersebut bersifat idiomatis. Jadi, unsur kebahasaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari unsur lainnya. Oleh karena itu, penulisan kata sesuai harus menjadi sesuai dengan.
-
Terdiri
Contoh:
Jumlah mahasiswa yang lulus seleksi kuliah gratis di Australia terdiri tiga orang perempuan dan empat orang laki-laki.yang lulus seleksi.
Bentuk yang benar:
Jumlah mahasiswa yang lulus seleksi kuliah gratis di Australia terdiri atas tiga orang perempuan dan empat orang laki-laki.
Jumlah mahasiswa yang lulus seleksi kuliah gratis di Australia terdiri dari tiga orang perempuan dan empat orang laki-laki.
Sama halnya dengan bentuk sesuai, bentuk terdiri pun tidak bisa berdiri sendiri atau terdiri saja, tetapi harus diikuti kata atas atau kata dari. Karena itu, bentuk yang benar adalah terdiri atas atau terdiri dari.
-
Bergantung
Contoh:
Keberhasilan seseorang bergantung usaha, kreativitas, dan inovasinya.
Bentuk yang benar:
Keberhasilan seseorang bergantung pada usaha, kreativitas dan inovasinya.
Bentuk bergantung juga tidak dapat berdiri sendiri (bergantung saja) karena ia sudah punya pasangannya, yaitu pada. Jadi, bentuk yang benar adalah bergantung pada.
-
Tergantung
Contoh:
Foto presiden dan wakil presiden selalu tergantung pada dinding setiap ruangan kelas.
Bentuk yang benar:
Foto presiden dan wakil presiden selalu tergantung di dinding setiap ruangan kelas.
Sebagaimana telah dijelaskan pada nomor 3 bahwa kesalahan yang banyak dilakukan oleh para penulis adalah tertukarnya menyandingkan bentuk tergantung dengan pada. Padahal, kata tergantung sudah memiliki pasangannya, yaitu di. Jadi, bentuk yang benar adalah tergantung di, bukan tergantung pada.
-
Sehubungan
Contoh:
Sehubungan banyaknya pekerjaaan yang harus diselesaikan, mohon maaf saya tidak dapat menghadiri acara bedah buku.
Bentuk yang benar:
Sehubungan dengan banyaknya pekerjaaan yang harus diselesaikan, mohon maaf saya tidak dapat menghadiri acara bedah buku.
Kata sehubungan termasuk bentuk frasa idiomatik sehingga dalam pemakaiannya sudah memiliki pasangan kata yang tetap. Pada dasarnya, kata-kata tertentu yang sudah memiliki pasangan yang tetap tidak bisa sembarang membubuhkan kata lain yang bukan pasangannya. Begitupun bentuk sehubungan yang memiliki pasangan tetap, yaitu dengan. Jadi, yang benar adalah sehubungan dengan.
-
Suatu
Contoh :
Menjadi seorang penyunting merupakan suatu yang menyenangkan.
Bentuk yang benar:
Menjadi seorang penyunting merupakan suatu profesi yang menyenangkan.
Banyak penulis yang masih sering salah dalam menerapkan bentuk suatu yang tidak diikuti oleh nomina. Padahal, bentuk suatu yang merupakan bentuk numeralia atau bilangan tersebut, harus diikuti oleh kata lain yang berbentuk nomina atau benda. Nomina apa yang harus mengikutinya, tentu saja mengikuti/ menyesuaikan bentuk numeralia di depannya.
-
Sesuatu
Contoh:
Seorang penyunting naskah berhak memperbaiki segala sesuatu kesalahan yang terdapat pada naskah yang disuntingnya.
Bentuk yang benar:
Seorang penyunting naskah berhak memperbaiki segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek kebahasaan yang terdapat pada naskah.
Seorang penyunting naskah berhak memperbaiki segala kesalahan yang berhubungan dengan aspek kebahasaan yang terdapat pada naskah.
Berbeda dengan suatu yang harus diikuti oleh kata lain, yaitu nomina, sesuatu justru merupakan bentuk kata yang tidak boleh diikuti oleh kata nomina atau kata benda karena kata sesuatu sudah berjenis nomina. Bentuk sesuatu adalah bentuk kata yang harus berdiri sendiri.
-
Seorang
Contoh:
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik sangat penting bagi seorang.
Bentuk yang benar:
Kemampuan berkomunikasi dengan baik sangat penting bagi seorang dosen.
Bentuk seorang adalah kata yang harus diikuti kata lain karena bentuk seorang termasuk kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Kata seorang merupakan bentuk numeralia atau bilangan yang harus diikuti bentuk nomina atau benda. Nomina yang harus mengikutinya tentu saja bergantung pada bentuk numeralia di depannya.
-
…sekali
Contoh:
Tugas seorang ibu sangat berat sekali karena selain harus menyelesaikan pekerjaan rumah, banyak juga pekerjaan lain yang harus dituntaskannya.
Bentuk yang benar:
Tugas seorang ibu sangat berat karena selain harus menyelesaikan pekerjaan rumah, banyak juga pekerjaan lain yang harus dituntaskannya
Tugas seorang ibu berat sekali karena selain harus menyelesaikan pekerjaan rumah, banyak juga pekerjaan lain yang harus dituntaskannya
Bentuk lisan banyak berpengaruh pada bentuk tulisan. Salah satunya, yaitu adanya bentuk sangat … sekali. padahal, kata sangat dalam konteks tersebut memiliki makna sama dengan sekali. Oleh karena itu, bentuk sangat … sekali termasuk bentuk mubazir yang tentu saja pemakaiannya harus dihindari. Jadi, penulisan yang benar adalah sangat saja atau sekali saja.
-
..saja
Contoh:
Pernikahan teman saya hanya dihadiri beberapa orang saja.
Bentuk yang benar:
Pernikahan teman saya dihadiri beberapa orang
Pernikahan teman saya hanya dihadiri beberapa orang.
Kesalahan yang sering muncul pada banyak tulisan salah satunya adalah munculnya kata-kata mubazir. Bentuk mubazir hanya memiliki makna sama dengan saja. Jadi, pemakaian kata tersebut tidak boleh digunakan sekaligus, tetapi harus dipilih salah satu saja, apakah akan menggunakan hanya atau saja.
Penggunaan kata yang tepat sangat penting dalam suatu kalimat. Jika salah dalam memilih kata, maka maksud dari penulis tidak akan tersampaikan kepada pembaca. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Sumber:
Eli Syarifah Aeni, M.Hum. (2016). Edit-Linguistik Mahir menyunting Naskah. Bandung:Media Cendekia Muslim.
410 thoughts on “Cerdas Memilih Kata”
Comments are closed.