Banyak sekali ragam kalimat dalam bahasa Indonesia. Ada kalimat aktif dan pasif, kalimat denotasi dan konotasi, dan lain-lain. Salah satunya adalah kalimat definisi dan kalimat deskripsi. Sekilas mirip, ternyata pengertian kalimat definisi dan kalimat deskripsi cukup jauh berbeda. Padahal, kita harus dapat mengenali karakteristik dan struktur kedua kalimat tersebut jika ingin menulis sebuah karya. Misalnya, untuk menjabarkan suatu permasalahan atau memasarkan sebuah produk.
Apa yang membedakan keduanya? Simak paparan kami berikut ini.
-
Kalimat Definisi
Berangkat dari etimologinya, jenis kata ini memperoleh namanya dari sebuah kata dalam bahasa Inggris (definition) yang memiliki makna ‘definisi’, alias rangkaian kalimat yang memberikan penjelasan dan batasan dari arti sebuah istilah. Itu berarti, kalimat definisi adalah kalimat yang bersifat memberikan keterangan atau penjelasan atas suatu obyek secara umum. Maka dari itu, kalimat definisi seringkali memuat kata ‘… adalah …’. Karakteristik lain dari kalimat ini adalah:
- Menjelaskan makna atau arti dari si objek
- Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus si obyek
- Lazim ditemukan di laporan-laporan ilmiah.
- Jika kalimat ini dibalik. maka makna atau arti dari kalimat tersebut tidak berubah.
Perhatikan saja contoh-contoh kalimat definisi berikut:
Karnivora adalah sebutan untuk kelas binatang yang hanya memakan daging.
Penyanyi adalah orang yang menggunakan suara mereka dan berdendang sebagai mata pencaharian.
Nenek adalah sebutan untuk ibu dari ayah atau ibu kita.
Uang adalah alat pertukaran yang sah.
Cagar alam adalah suatu wilayah konservasi untuk melindungi kekayaan flora.
Unggas adalah kelas binatang bersayap.
Rumah adalah jenis bangunan yang dimaksudkan untuk hunian manusia secara permanen.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kejiwaan manusia secara mendalam.
Buaya adalah hewan yang hidup di dua alam.
Ponsel adalah singkatan dari ‘telepon seluler’, sebuah telepon yang bisa dibawa kemana-mana.
Malang adalah sebuah kota di Jawa Timur.
Masjid adalah tempat beribadah umat Islam.
Gitar adalah alat musik petik.
Bajaj adalah kendaraan beroda tiga.
Daun adalah salah satu bagian tubuh tanaman.
Jika kita membalik susunan kalimat-kalimat di atas, maka maknanya akan tetap sama. Ambil saja contoh “Daun adalah salah satu bagian tubuh tanaman” menjadi “Salah satu bagian tubuh tanaman adalah daun”, artinya tidak akan berubah. Tidak sulit, bukan?
-
Kalimat Deskripsi
Yang membedakan kalimat deskripsi dengan kalimat definisi adalah penjabaran karakteristik si obyek bersangkutan yang lebih spesifik. Kalimat deskripsi seringkali melibatkan tangkapan panca indra seperti warna, bau, tekstur, suara, dan sebagainya. Sebab itu, kalimat deskripsi seringkali menjadi pengiring atau pengikut setelah kalimat definisi sebagai penjelas. Karakteristik lain dari kalimat deskripsi adalah:
- Bisa membuat pembaca seolah-olah melihat atau memiliki bayangan objek yang diceritakan
- Membicarakan ciri khusus suatu objek
- Biasa ditemukan pada laporan atau paragraf deskripsi
- Makna kalimat tersebut akan berubah jika struktur kalimatnya dibalik.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh-contoh kalimat deskripsi di bawah ini:
Biasanya, karnivora memiliki taring dan cakar yang tajam untuk memangsa buruan mereka.
Penyanyi lagu pop masa kini biasa memiliki paras yang juga rupawan.
Para nenek berusia lima puluh tahun ke atas, dengan wajah yang sudah keriput dan mengalami beragam keluhan kesehatan.
Mata uang seratus ribu rupiah memiliki gambar kedua proklamator bangsa kita, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
Cagar alam Baturono dipenuhi jenis tanaman pakis hijau dan burung enggang.
Ayam jantan memiliki bulu yang berwarna-warni.
Rumah Laksana Maeda berada di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, ukurannya lumayan besar dan cat berwarna kuning pucat.
Jaket anak-anak alumnus fakultas psikologi berwarna kuning.
Buaya memiliki kulit bertekstur kasar dan keras, sempurna untuk bahan tas.
Ponsel iPhone 7 dirilis dengan tiga warna: putih, cokelat muda, dan hitam.
Kota Malang yang sejuk itu menghasilkan empat ton apel setiap bulannya.
Masjid Baiturrahman dikelilingi empat menara besar yang terbuat dari marmer putih.
Gitar akustik memiliki enam dawai yang jika dipetik akan mengeluarkan suara denting merdu.
Bajaj biasa dicat dengan warna merah dan mengeluarkan asap hitam mengepul-ngepul dari knalpotnya.
Daun menempel pada batang, warnanya biasanya hijau dan memiliki fungsi vital.
Sesuai dengan karakteristik nya, kalimat-kalimat di atas akan mengalami perubahan makna hanya dengan mengubah susunan struktur kalimatnya. Sebut saja kalimat “Kota Malang yang sejuk itu menghasilkan empat ton apel setiap bulannya” kita balik menjadi “Empat ton apel setiap bulannya menghasilkan Kota Malang”, maknanya sudah jauh berubah, bukan?
Sebab itu, hal ini tidak bisa dipandang remeh. Mulai belajar mengenali perbedaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi akan membantu kita dalam membuat paragraf narasi yang baik. Dalam beberapa kesempatan, bisa saja kita diminta untuk memberikan kalimat definisi, dan menyajikan kalimat deskripsi sebagai jawaban bukanlah langkah yang bijak. Sederhananya, kalimat definisi memberikan ikhtisar dari pengertian suatu istilah atau benda. Sedangkan kalimat deskripsi memiliki fungsi untuk memberikan penjelasan karakter yang membuat kita lebih mudah untuk membayangkan atau mengenali suatu obyek.
Nah, sudah tidak bingung-bingung lagi, bukan? Mari terus berkarya bersama Typoonline!
414 thoughts on “Pengertian dan Contoh Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi”
Comments are closed.