Perbedaan cara pembuatan Judul Karya Ilmiah dan Fiksi

Suka membaca karya fiksi? Kalau jawabannya ‘ya’, mungkin Kita akan familiar dengan beberapa pola dalam judulnya. Novel-novel Indonesia yang terkenal pada umumnya memiliki judul-judul yang menarik seperti “Daun yang Jatuh Tak Membenci Angin” oleh Tere Liye, “Ronggeng Dukuh Paruk” karangan Ahmad Tohari, “Filosofi Kopi” besutan Dewi Lestari misalnya, atau bahkan satu kata saja; sederhana namun cukup untuk membangun suasana: “Saman” oleh Ayu Utami. Demikian adalah beberapa dari sekian banyak judul karya fiksi Indonesia yang bisa kita kaji judul dan isinya.

Sementara itu, sejak SMA, bahkan SMP, kita sudah sering disuguhi karya ilmiah. Kebanyakan di antaranya memiliki judul yang panjang dan bisa merangkum keseluruhan isi. “Perubahan-Perubahan Fisik Pada Tanaman Kacang Ercis”, misalnya, sudah bisa memberitahukan ikhtisar lengkap dari isi karangan tersebut. Boleh jadi, kemudian  muncul pertanyaan dalam benak kita: mengapa pola judul karya fiksi berbeda dengan karya ilmiah?

Ternyata, cara pembuatan judul untuk karya ilmiah dan karya fiksi memang sengaja dibuat berbeda. Bagaimana prosedurnya? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan paparan singkat tentang judul.

Secara umum, kaidah umum penulisan judul tetap berlaku baik untuk pembuatan judul karya fiksi maupun karya ilmiah, yaitu:

  1. Setiap huruf di awal kata ditulis dengan huruf kapital, dengan beberapa pengecualian pada poin-poin setelah ini.
  2. Preposisi, konjungsi, dan interjeksi tetap ditulis dengan huruf kecil. Jenis-jenis kata ini melingkupi di, ke, dari, karena, sebab, untuk, wah, yuk, dan sebagainya.
  3. Perhatikan kapitalisasi pada kata ulang. Kata ulang murni tetap ditulis kapital di awal katanya secara menyeluruh (“Sayap-Sayap Kenangan”), tetapi kata ulang yang sudah mengalami modifikasi hanya diberi huruf kapital sebagian (“Cerai-berai Negeriku”, “Berjalan-jalan di Kota Samarinda”).
  4. Tidak usah menerakan tanda titik setelah judul.

Sekarang, kita berangkat ke penjelasan mengenai kaidah khusus per kategori karya.

 

  1. Cara Pembuatan Judul Karya Ilmiah

Hal yang harus kita perhatikan dalam membuat judul karya ilmiah adalah mengingat sifatnya yang lebih menekankan pada penjelasan, pemberian informasi, fakta, dan paparan. Karena sebuah karya ilmiah biasanya tebal, kita harus membuat sebuah judul yang bisa merangkum keseluruhan isi karya ilmiah tersebut tanpa bertele-tele. Sulit? Jika ya, kami punya acuan mudah untuk memulainya.

  1. Pertama-tama, tentukan tema judul karya ilmiah kita. Bagian ini juga akan memudahkan pengarsipan bidang karya ilmiah yang kita terbitkan nanti. Misalnya bidang pendidikan, hukum, teknologi, kesehatan, peternakan, dan sebagainya.
  2. Tentukan obyek yang akan diteliti. Setelah memilih tema hukum, misalnya, kita fokuskan pada obyek yang kita teliti. Pilihlah obyek yang kita sukai dan kuasai agar pengerjaan karya ilmiah terasa menyenangkan. Misalnya, ambillah obyek pelanggaran hukum berupa jual beli barang bajakan.
  3. Temukan apa yang akan Kita teliti dari obyek yang kita pilih. Dari sebuah tindakan obyek pembajakan, contohnya, kita mengambil fokus ke berbagai hal seperti modus operandi, persebaran, atau pasal-pasal yang dilanggar. Misalnya, kita memilih pasal-pasal yang dilanggar.
  4. Carilah bagian dari obyek yang akan Kita ulas secara spesifik. Dari istilah pembajakan, ada banyak karya yang bisa dibajak seperti buku, VCD, mainan, lagu, dan lain-lain. Pada kesempatan ini, sebutlah kita mengambil fokus pada VCD.
  5. Tentukan media yang dijadikan penyambung sehingga kita dapat menghubungkan apa yang diteliti dengan bagian yang diteliti. Bagian ini secara spesifik biasanya mengacu pada lokasi atau target tempat kita melakukan penelitian, seperti misalnya, Pasar Glodok Jakarta.

Dari rangka di atas, kita akan memperoleh gambaran pendek semacam ini:

  • Tema: Hukum
  • Obyek: Jual beli barang bajakan
  • Apa yang diteliti: Pasal-pasal yang dilanggar (UU Pembajakan)
  • Bagian yang diteliti: VCD bajakan
  • Media: Pasar Glodok

Nah, sketsa tersebut akan menuntun kita untuk melakukan tahapan selanjutnya yakni membuat rangkaian kalimat judul yang menarik. Jadi, judul karya ilmiah yang akan kita buat nantinya adalah: “Perdagangan VCD Bajakan di Pasar Glodok menurut UU Pembajakan”.

Dari bidang yang berbeda, kita bisa membuat judul dengan cara serupa. Contohnya sketsa berikut:

  • Tema: Peternakan
  • Obyek: Sapi Holstein
  • Apa yang diteliti: Manfaat pemberian pakan alternatif
  • Bagian yang diteliti: Mutu daging
  • Media: rumput sorghum

Maka judul yang bisa kita buat adalah “Manfaat Pemberian Pakan Alternati Rumput Sorgum terhadap Mutu Daging Sapi Holstein”.

Mudah, bukan?

  1. Cara Pembuatan Judul Karya Fiksi

Pembuatan judul dalam karya fiksi agak memiliki tujuan yang berbeda, dan karenanya dibutuhkan prosedur yang berbeda pula. Judul dalam sebuah karya fiksi tidak harus merangkum keseluruhan isi, tetapi menceritakan dan menggambarkan isi saja sudah cukup. Lebih penting dari itu, judul juga harus menimbulkan sebuah pertanyaan yang membuat calon pembaca tertarik untuk lebih jauh membaca isi buku tersebut. Untuk memberi judul karya fiksi, kita harus mengetahui isi keseluruhan atau sinopsis dari cerita tersebut, baru menemukan mencari ‘kata kunci’ yang bisa kita gunakan untuk membuat judul yang menarik.

Contohnya, simak karya berikut.

Sinopsis:

Adeline adalah seorang mantan penari balet yang sedang mengalami depresi setelah kecelakaan yang merenggut kakinya sehari sebelum grand final. Sehari-hari, dia hanya duduk di kursi roda memkitangi sepatu balet merahnya yang tidak terpakai, dan menangis. Seorang pria bernama Tomo, sesama pasien yang sempat menempati ranjangnya di rumah sakit, datang ke dalam kehidupannya dan memperkenalkan arti dari kehidupan. Mereka pun merencanakan perjalanan ke Venezia, dan di sana mereka jatuh cinta. Tomo melamar Adeline, dan mereka pun menikah.

 

Dari sinopsis karya fiksi tersebut, tidak mungkin kita memberinya judul: “Pengaruh Kedatangan Tomo terhadap Kesehatan Jiwa Adeline”. Kita harus memilih rangkaian kata yang lebih romantis dan memberikan atmosfir tertentu, sehingga judul-judul yang bisa dipilih adalah:

  • Sepatu Balet Adeline
  • Cinta Sang Penari di Venezia
  • Pria Idaman di Tepi Gondola

Contoh-contoh itu akan memantik perhatian pembaca (“Ada apa dengan sepatu balet itu?” “Siapa, dan bagaimana kisah cinta sang penari di Venezia?”). Jadi, cara pembuatan judulnya juga harus melalui tahapan yang sedemikian berbeda.

Nah, itu saja paparan kami mengenai perbedaan cara pembuatan judul karya fiksi dan karya ilmiah. Semoga setelah ini bersama-sama kita bisa menerbitkan karya-karya dengan judul yang tidak hanya menarik, tetapi juga sesuai kaidah!

271 thoughts on “Perbedaan cara pembuatan Judul Karya Ilmiah dan Fiksi

  1. Pingback: Academic programs
  2. Pingback: pannelli luci led
  3. Pingback: appareil fitness
  4. Pingback: Fiverr Earn
  5. Pingback: Fiverr Earn
  6. Pingback: Fiverr Earn
  7. Pingback: Fiverr Earn
  8. Pingback: Fiverr Earn
  9. Pingback: Fiverr Earn
  10. Pingback: Fiverr Earn
  11. Pingback: Fiverr Earn
  12. Pingback: Fiverr Earn
  13. Pingback: fiverrearn.com
  14. Pingback: fiverrearn.com
  15. Pingback: fiverrearn.com
  16. Pingback: fiverrearn.com
  17. Pingback: TLI
  18. Pingback: clima para mañana
  19. Pingback: fiverrearn.com
  20. Pingback: fiverrearn.com
  21. Pingback: fiverrearn.com
  22. Pingback: fiverrearn.com
  23. Pingback: fiverrearn.com
  24. Pingback: bernedoodles
  25. Pingback: jute rugs
  26. Pingback: weather new hope
  27. Pingback: future university
  28. Pingback: future university
  29. Pingback: future university
  30. Pingback: rtp slot gacor
  31. Pingback: frenchie puppies
  32. Pingback: Fiverr.Com
  33. Pingback: six sigma
  34. Pingback: Warranty
  35. Pingback: Piano restorations
  36. Pingback: Grand piano moving
  37. Pingback: FUE
  38. Pingback: FUE
  39. Pingback: FUE
  40. Pingback: FUE
  41. Pingback: FUE
  42. Pingback: FUE
  43. Pingback: MB Removals
  44. Pingback: Discreet moving
  45. Pingback: House moving
  46. Pingback: Classic Books 500
  47. Pingback: FiverrEarn
  48. Pingback: FiverrEarn
  49. Pingback: FiverrEarn
  50. Pingback: FiverrEarn
  51. Pingback: FiverrEarn
  52. Pingback: Fiverr.Com
  53. Pingback: Fiverr
  54. Pingback: FiverrEarn
  55. Pingback: FiverrEarn
  56. Pingback: FiverrEarn
  57. Pingback: Streamer
  58. Pingback: Media
  59. Pingback: FiverrEarn
  60. Pingback: FiverrEarn
  61. Pingback: FiverrEarn
  62. Pingback: Aussie Porn Stars
  63. Pingback: pupuk
  64. Pingback: partners
  65. Pingback: sonofit
  66. Pingback: Political Science
  67. Pingback: Immunizations
  68. Pingback: Football
  69. Pingback: FiverrEarn
  70. Pingback: FiverrEarn
  71. Pingback: FiverrEarn
  72. Pingback: FiverrEarn
  73. Pingback: FiverrEarn
  74. Pingback: FiverrEarn
  75. Pingback: FiverrEarn
  76. Pingback: FiverrEarn
  77. Pingback: FiverrEarn
  78. Pingback: FiverrEarn
  79. Pingback: FiverrEarn
  80. Pingback: FiverrEarn
  81. Pingback: FiverrEarn
  82. Pingback: FiverrEarn
  83. Pingback: FiverrEarn
  84. Pingback: FiverrEarn
  85. Pingback: FiverrEarn
  86. Pingback: FiverrEarn
  87. Pingback: FiverrEarn
  88. Pingback: FiverrEarn
  89. Pingback: FiverrEarn
  90. Pingback: FiverrEarn
  91. Pingback: FiverrEarn
  92. Pingback: FiverrEarn
  93. Pingback: A2 Ghee
  94. Pingback: Lightroom Presets
  95. Pingback: science
  96. Pingback: education
  97. Pingback: Slot Gacor
  98. Pingback: Situs Slot Online
  99. Pingback: FiverrEarn
  100. Pingback: FiverrEarn
  101. Pingback: FiverrEarn
  102. Pingback: FiverrEarn
  103. Pingback: FiverrEarn
  104. Pingback: resurge scam
  105. Pingback: cheap sex cams
  106. Pingback: fullersears.com
  107. Pingback: fullersears.com
  108. Pingback: fullersears.com
  109. Pingback: fullersears.com
  110. Pingback: fullersears.com
  111. Pingback: fullersears.com
  112. Pingback: live sex cams
  113. Pingback: live sex cams
  114. Pingback: live sex cams
  115. Pingback: live sex cams
  116. Pingback: rare breed-trigger
  117. Pingback: abogado fiscalista
  118. Pingback: Despacho contable
  119. Pingback: 늑대닷컴
  120. Pingback: nangs sydney
  121. Pingback: superslot
  122. Pingback: allgame
  123. Pingback: 918kiss
  124. Pingback: หวย24
  125. Pingback: pg slot
  126. Pingback: Raahe Guide
  127. Pingback: slot online
  128. Pingback: Life Coach Chelsea
  129. Pingback: megagame
  130. Pingback: weight drops
  131. Pingback: 220 swift
  132. Pingback: 17 wsm
  133. Pingback: sicarios madrid
  134. Pingback: SaaS Attorney
  135. Pingback: itsMasum.Com
  136. Pingback: itsMasum.Com
  137. Pingback: Nangs delivery
  138. Pingback: nang tanks
  139. Pingback: link
  140. Pingback: itsmasum.com
  141. Pingback: itsmasum.com
  142. Pingback: itsmasum.com
  143. Pingback: itsmasum.com
  144. Pingback: itsmasum.com
  145. Pingback: menchats
  146. Pingback: talk for strangers
  147. Pingback: itsmasum.com
  148. Pingback: shenzhen jobs
  149. Pingback: birmingham jobs
  150. Pingback: stockholm jobs
  151. Pingback: itsmasum.com
  152. Pingback: cheap cam sex
  153. Pingback: free video chat
  154. Pingback: free webcam girls
  155. Pingback: sex cams
  156. Pingback: webcam sex
  157. Pingback: cheap sex shows
  158. Pingback: Kampus Ternama
  159. Pingback: 918kiss
  160. Pingback: pg slot
  161. Pingback: 918kiss
  162. Pingback: itme.xyz
  163. Pingback: ItMe.Xyz
  164. Pingback: MasumINTL.Com
  165. Pingback: itme.xyz
  166. Pingback: ItMe.Xyz
  167. Pingback: ItMe.Xyz
  168. Pingback: itme.xyz
  169. Pingback: ItMe.Xyz
  170. Pingback: itme.xyz
  171. Pingback: itme.xyz
  172. Pingback: ItMe.Xyz
  173. Pingback: Bokeo Thailand
  174. Pingback: Bulk URL Shortener
  175. Pingback: ItMe.Xyz
  176. Pingback: itme.xyz
  177. Pingback: masumintl.com
  178. Pingback: ItMe.Xyz

Comments are closed.