Perbedaan Fungsi Huruf Cetak Miring dan Cetak Tebal

Rangkaian huruf dan kata yang dicetak miring atau tebal bukanlah hal yang asing bagi mata para pembaca. Di antara rentetan huruf yang tegak, perbedaan gaya ini akan membuat kita berhenti membaca untuk sesaat, dan memperhatikan susunan kata-kata tersebut dengan lebih hati-hati. Pada dasarnya, memang demikianlah fungsi dari cetak miring dan tebal: menekankan. Meskipun demikian, cara […]

Continue reading


Penulisan Kata dari Angka Bilangan dari Bahasa Sansekerta

Keragaman kata dalam bahasa Indonesia banyak disebabkan oleh pengaruh dari budaya lain. Kita mengenal hal tersebut dengan istilah serapan, yaitu sekelompok kata dari bahasa asing yang kita adaptasi kan agar sesuai dengan kebutuhan kita. Dalam sejarahnya yang panjang, bangsa Indonesia mengenal banyak budaya dan bahasa; mulai dari istilah yang berasal dari suku Melayu,  kata-kata yang […]

Continue reading


Pedoman Peletakan Tanda Koma Pada Kalimat

“Saudara kembar” dari tanda titik ini hampir selalu menghiasi semua teks yang kita temui. Fungsinya yang paling utama adalah memberikan tanda jeda pada suatu narasi sebagai penanda bahwa sebuah kalimat belum selesai. Meskipun lazim ditemui, tidak jarang sebagian di antara kita masih bingung tentang cara yang benar untuk menggunakan atau  menuliskan tanda baca kecil ini. […]

Continue reading


Pedoman Penulisan Singkatan dan Akronim

Sering dianggap sama, akronim dan singkatan sebenarnya memiliki makna dan pelafalan yang  berbeda. Meskipun demikian, keduanya memiliki fungsi serupa, yaitu membuat serangkaian kata menjadi lebih pendek untuk dituliskan sekaligus mudah diingat. Akronim (dari serapan bahasa Inggris, acronym) adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lainnya, yang ditulis dan diucapkan sebagai kata […]

Continue reading


Tata Cara Penulisan dan Penggunaan ‘Daripada’

Sebagai ragam bahasa yang lebih banyak berangkat dari tradisi lisan, satu kesalahan yang sering tak terelakkan di antara kita adalah kecenderungan untuk sembarangan menulis atau menyusun rangkaian kata berdasarkan apa yang kita dengar. Di media-media yang tidak memiliki sistem kurasi (seperti media sosial atau pamflet) misalnya, seringkali kita mendapati kata-kata yang ditulis tidak baku atau […]

Continue reading


Tanda Seru, Tanda Tanya, dan Interrobang

Untuk membuat khazanah tulisan bahasa Indonesia kita lebih rapi dan mudah dimengerti, kita mengenal berbagai macam tanda baca. Fungsinya adalah agar suatu wacana memiliki intinasi dan dapat menyampaikan gagasan si penulis secara tepat. Penggunaan tanda baca yang salah bisa berakibat fatal; sebuah kalimat perintah bisa saja dimaknai sebagai pertanyaan, atau sebaiknya, kalimat yang sejatinya merupakan […]

Continue reading


Bisakah ‘yang Mana’ dan ‘di Mana’ Dipakai sebagai Kata Sambung?

Dalam menggunakan bahasa Indonesia, seringkali kita mencampuradukkan pelafalan lisan ke dalam tulisan. Akibatnya, tercipta kalimat-kalimat yang membingungkan saat dibaca karena susunannya yang tidak sesuai kaidah. Salah satu kesalahan yang paling umum adalah penulisan ‘di mana’ dan ‘yang mana’ sebagai kata untuk menyambungkan dua kalimat. Kesalahan tersebut biasa terjadi karena kita lalai dan menyamakan tata kalimat […]

Continue reading


Bingung-Bingung Akhiran –isasi

Ketika membaca sebuah tulisan, tidak jarang dahi kita mengerenyit membaca satu-dua istilah yang terasa asing. Kadangkala, istilah-istilah tersebut janggal bukan karena berasal dari bahasa asing, melainkan karena sifat katanya yang boleh jadi bisa kita pahami maknanya, namun tidak bisa kita yakini sebagai istilah yang baku. Sumber kebingungan ini antara lain adalah karena terkadang, orang membuat […]

Continue reading


Masih Sangsi Menggunakan Sang dan Si?

Seringkali, kita melihat penggunaan kata sandang sepeti si dan sang dalam sebuah narasi. Kalimat-kalimat seperti “Si Pembunuh beraksi tengah malam saat semua orang sudah tidur.” atau “Sang Raja menitahkan para punggawanya untuk berkumpul.” memang sangat efektif dan apik untuk menjelaskan keterangan dari kata yang diletakkan setelahnya sekaligus (dalam konteks narasi sastra) memberikan atmosfir pada cerita […]

Continue reading


Kata-Kata yang Sering Salah Ditulis dalam Bahasa Indonesia

Ragam kata dalam bahasa Indonesia memang begitu kaya. Banyak sekali kata-kata yang termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sehingga tidak jarang kita tidak mengenali beberapa kata yang baku dalam bahasa kita. Atau yang lebih parah, ada kata-kata yang sebenarnya kita kenali dan mengerti, tetapi selalu salah dieja di berbagai jenis media cetak. Kesalahan ini […]

Continue reading


Sekelumit tentang Partikel Lah, Kah, Tah, dan Pun

Kita mungkin tidak menyadarinya saat membaca, tetapi ketika diminta menulis sendiri, seringkali jari kita berhenti di tengah-tengah saat harus menulis empat kata berikut: lah, tah, kah, pun. Tata cara penulisannya yang kadang dipisah atau disambung dengan kata selanjutnya bisa membuat kita bingung mana yang benar. Kemudian, muncul sejumlah pertanyaan: apa sebenarnya fungsi dari kata-kata partikel […]

Continue reading