Kesalahan Penggunaan Tanda Baca yang Perlu Kamu Tahu

Kita tidak bisa menyangkal pentingnya peran tanda baca dalam sebuah narasi. Ibarat percakapan atau suara lisan, tanda baca adalah yang menggantikan absennya intonasi naik-turun, jeda dan berhenti dalam sebuah teks. Menuliskan tanda baca secara serampangan berarti mengubah nada, atau bahkan makna narasi tersebut. Misalnya, bayangkan saja sebuah narasi tanpa tanda titik atau koma. Tentu kita akan tersengal-sengal membacanya sampai habis, dan kebingungan menangkap maksud dari jalinan-jalinan kalimatnya.

Sayangnya, sebagian di antara kita masih salah mengerti dan menggunakan tanda baca.  Sehingga, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan paparan singkat mengenai tata cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar melalui pembasahan beberapa kesalahan yang umum terjadi.

1. Peletakan Spasi sebelum Tanda Baca

Ini dasar, tetapi masih sering terjadi. Kesalahan ini biasa dibuat oleh kita yang baru belajar mengetik. Tetapi, ada juga yang sungguh-sungguh menganggapnya sebagai kaidah yang benar dalam menuliskan tanda baca, padahal tidak. Simak saja contoh narasi di bawah ini misalnya:

Kita semua punya mimpi . Namun, jika kita ingin mimpi-mimpi itu menjadi nyata , kita harus berjuang dengan keras . Mereka ( orang  –  orang lain ) juga punya mimpi . Mereka juga berjuang keras untuk menggapai mimpi mereka .  Namun , akankah mereka melihat mimpi mereka menjadi kenyataan? Hanya waktu yang tahu !

“ Apa kau punya mimpi , Tinah ? ” tanya Suyatmi .

 

Janggal, bukan? Peletakan spasi yang salah itu tidak hanya membuat intonasi kita saat membacanya menjadi kacau, tetapi juga membuat ketikan berantakan. Sebab itu, teks di atas harus diperbaiki. Kaidah dasar peletakan spasi dalam tanda baca adalah setelah tanda baca untuk menandakan permulaan kalimat baru, atau berakhirnya suatu jeda. Begitu juga dengan penulisan kata di dalam kurung yang sebenarnya tidak perlu didahului maupun diakhiri dengan spasi sebab kalimat tidak berhenti di situ. Karena itu, narasi di atas bisa diperbaiki dalam wujud sebagai berikut:

Kita semua punya mimpi. Namun, jika kita ingin mimpi-mimpi itu menjadi nyata, kita harus berjuang dengan keras. Mereka (orang-orang lain)  juga punya mimpi. Mereka juga berjuang keras untuk menggapai mimpi mereka.  Namun , akankah mereka melihat mimpi mereka menjadi kenyataan? Hanya waktu yang tahu!

“Apa kau punya mimpi, Tinah?” tanya Suyatmi .

 

Akan tetapi, masih tentang spasi, ada satu pelanggaran berbahasa yang justru sering terjadi karena penulis tidak meletakkan spasi. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tanda baca elipsis (…) harus diikuti dan didahului dengan spasi dalam penulisannya. Sementara, sebagian besar dari kita masih menulis elipsis dengan cara seperti ini:

Dia tidak bilang apa-apa sebelum pergi…

Anaknya…sudah…meninggal…

 

Penggunaan yang umum seperti itu justru salah menurut kaidah penulisan. Sehingga, kita harus mengubahnya agar menjadi seperti ini:

Dia tidak bilang apa-apa sebelum pergi …. (spasi, empat titik)

Anaknya … sudah … meninggal .… (tiga titik di tengah-tengah, dan didahului serta diakhiri dengan spasi)

 

 2. Menukar Fungsi Tanda Seru dan Tanda Tanya

Walaupun keduanya kerap digunakan dalam kalimat langsung, fungsinya sangat berbeda. Tanda seru digunakan untuk mengatakan perintah atau memberikan penegasan, sedangkan tanda tanya hanya memiliki satu fungsi yaitu fungsi interogatif yang membuat sebuah kalimat menjadi pertanyaan yang memerlukan jawaban. Memang, sebuah tanda seru bisa diletakkan pada kalimat yang menggunakan kata tanya (apa, di mana, kenapa, bagaimana, kapan, siapa), tetapi kalimat itu akan menjadi kalimat retoris alias kalimat yang tidak membutuhkan jawaban.

Contoh kalimat retoris:

“Apa-apaan itu!” teriak Pak Sugiono ketika melihat ikan lele raksasa bergejolak di dalam air.

 

“Bagaimana mungkin itu terjadi!” Sumitra terkesiap ketika mendengar mayat Arianto menjelma menjadi hantu pocong yang kini menghantui warga.

 

Dian memegangi dadanya dan membentak suaminya, “Kapan juga aku berselingkuh! Jangan mengada-ada, Pak …”

 

Penggunaan yang seperti itu masih diizinkan, tetapi tanda seru tidak bisa dibubuhkan untuk kalimat yang benar-benar memerlukan jawaban. Sebaliknya, tanda tanya juga tidak bisa diletakkan pada kalimat yang menyatakan keterkejutan, penegasan, atau perintah. Lihat contoh kalimat-kalimat yang salah di bawah ini:

“Apa kau sudah membeli rokok untuk Darminto!” tanya Suraji kepada anaknya.

Ibu menepuk pundak Sulastri dan bertanya, “Kamu sudah belajar!”

“Hore, aku sangat bahagia?” teriak Halimah begitu melihat nilai ujian nya yang bagus.

 

Contoh di atas tidak hanya janggal dibaca, tetapi juga sedikit makna kalimat yang dimaksudkan. Karaker Suraji yang berniat bertanya baik-baik kepada anaknya jadi terasa seperti membentak dan tidak memerlukan jawaban. Tanda baca pada kalimat a) seharusnya diganti tanya tanya, begitu juga kalimat b). Kalimat c), sebaliknya, tanda tanyanya harus diganti dengan tanda seru karena c) adalah kalimat yang menunjukkan ekspresi kebahagiaan.

3. Menggabungkan Tanda Baca

Tahukah kamu di mana letak Pantai Kenjeran!? Lokasi wisata yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini begitu menggoda dengan hamparan pasir putihnya yang bertemu dengan lautan biru,. Tergoda bukan, untuk pergi ke sana!!

 

Penggunaan interrobang (!? Atau ?!) memang masih menjadi perdebatan di antara ahli bahasa. Tanda baca gabungan itu populer dalam teks-teks populer berbahasa Inggris, tetapi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia tidak secara khusus memuat tentang itu. Hal ini antara lain karena tanda baca tersebut pada hakikatnya tidak terlalu dibutuhkan. Persetujuan saat ini adalah tanda baca itu tidak boleh digunakan pada teks-teks akademis, tetapi dimaklumi dalam konteks narasi pop.

Tetapi yang paling mengganggu adalah ketika kita menggunakannya secara berlebihan, seperti dalam tiga kalimat berturut-turut karena sifatnya yang mengganggu intonasi narasi. Dan karena tidak termuat dalam PUEBI, penggabungan tanda baca selain itu ([.,], [.!] [!!], dan sebagainya) juga tidak diperkenankan karena bahasan seperti itu tidak pernah ada dalam kaidah berbahasa kita.

Pada dasarnya, hanya tiga hal itu saja yang perlu kita ingat untuk menulis tanda baca dengan baik. Selanjutnya tergantung pada kreativitas kita untuk mengolah dan menyusun kata-kata menjadi rangkaian kalimat yang menarik. Tetap berkarya bersama Typoonline!

206 thoughts on “Kesalahan Penggunaan Tanda Baca yang Perlu Kamu Tahu

  1. Pingback: Faculty success
  2. Pingback: distance education
  3. Pingback: MBA in FUE
  4. Pingback: SEOSolutionVIP
  5. Pingback: abducteurs muscles
  6. Pingback: Fiverr Earn
  7. Pingback: Fiverr Earn
  8. Pingback: Fiverr Earn
  9. Pingback: Fiverr Earn
  10. Pingback: Fiverr Earn
  11. Pingback: fiverrearn.com
  12. Pingback: fiverrearn.com
  13. Pingback: fiverrearn.com
  14. Pingback: fiverrearn.com
  15. Pingback: weather today
  16. Pingback: weather
  17. Pingback: fiverrearn.com
  18. Pingback: fiverrearn.com
  19. Pingback: fiverrearn.com
  20. Pingback: seo in Dubai
  21. Pingback: swimsuit
  22. Pingback: best Samsung
  23. Pingback: future university
  24. Pingback: slot online
  25. Pingback: wix
  26. Pingback: french bulldogs
  27. Pingback: Fiverr.Com
  28. Pingback: Fiverr.Com
  29. Pingback: future university
  30. Pingback: Warranty
  31. Pingback: FUE
  32. Pingback: FUE
  33. Pingback: FUE
  34. Pingback: Moving logistics
  35. Pingback: Classic Books 500
  36. Pingback: FiverrEarn
  37. Pingback: Fiverr.Com
  38. Pingback: FiverrEarn
  39. Pingback: FiverrEarn
  40. Pingback: FiverrEarn
  41. Pingback: FiverrEarn
  42. Pingback: FiverrEarn
  43. Pingback: Coach
  44. Pingback: FiverrEarn
  45. Pingback: FiverrEarn
  46. Pingback: partners
  47. Pingback: red boost price
  48. Pingback: fue
  49. Pingback: french bulldog
  50. Pingback: Sport analysis
  51. Pingback: FiverrEarn
  52. Pingback: FiverrEarn
  53. Pingback: FiverrEarn
  54. Pingback: FiverrEarn
  55. Pingback: FiverrEarn
  56. Pingback: FiverrEarn
  57. Pingback: FiverrEarn
  58. Pingback: FiverrEarn
  59. Pingback: FiverrEarn
  60. Pingback: FiverrEarn
  61. Pingback: FiverrEarn
  62. Pingback: FiverrEarn
  63. Pingback: FiverrEarn
  64. Pingback: FiverrEarn
  65. Pingback: FiverrEarn
  66. Pingback: FiverrEarn
  67. Pingback: FiverrEarn
  68. Pingback: FiverrEarn
  69. Pingback: FiverrEarn
  70. Pingback: FiverrEarn
  71. Pingback: FiverrEarn
  72. Pingback: FiverrEarn
  73. Pingback: FiverrEarn
  74. Pingback: filmebi qartulad
  75. Pingback: serialebi qaerulad
  76. Pingback: Butter
  77. Pingback: wix website
  78. Pingback: Slot Online
  79. Pingback: Kuliah Termurah
  80. Pingback: FiverrEarn
  81. Pingback: FiverrEarn
  82. Pingback: FiverrEarn
  83. Pingback: FiverrEarn
  84. Pingback: FiverrEarn
  85. Pingback: FiverrEarn
  86. Pingback: FiverrEarn
  87. Pingback: FiverrEarn
  88. Pingback: cheap sex cams
  89. Pingback: fullersears.com
  90. Pingback: fullersears.com
  91. Pingback: french bulldog buy
  92. Pingback: live sex cams
  93. Pingback: freeze dried candy
  94. Pingback: freeze dried
  95. Pingback: frt trigger
  96. Pingback: Despacho contable
  97. Pingback: laundry service
  98. Pingback: 늑대닷컴
  99. Pingback: Slot online mobile
  100. Pingback: One Peace AMV
  101. Pingback: One Peace AMV
  102. Pingback: nangs sydney
  103. Pingback: superslot
  104. Pingback: allgame
  105. Pingback: 918kiss
  106. Pingback: หวย24
  107. Pingback: Kbeauty
  108. Pingback: pg slot
  109. Pingback: cybersécurité
  110. Pingback: Raahe Guide
  111. Pingback: judi slot
  112. Pingback: upstate hotels
  113. Pingback: megagame
  114. Pingback: 300 win mag ammo
  115. Pingback: sicarios
  116. Pingback: SaaS Lawyer
  117. Pingback: itsMasum.Com
  118. Pingback: itsMasum.Com
  119. Pingback: itsMasum.Com
  120. Pingback: itsMasum.Com
  121. Pingback: Nangs delivery
  122. Pingback: Plombier Tours
  123. Pingback: link
  124. Pingback: more
  125. Pingback: itsmasum.com
  126. Pingback: freechat
  127. Pingback: random text chat
  128. Pingback: itsmasum.com
  129. Pingback: joker gaming

Comments are closed.