Apakah kamu masih seorang siswa di sekolah menengah atas (SMA) atau sudah menjadi seorang mahasiswa universitas? Kalau demikian, pasti kamu pernah menerima tugas membuat makalah oleh guru atau dosen. Dengan seiring berkembangnya pola pikirmu untuk menghadapi masalah-masalah yang semakin rumit, kamu juga akan menerima tugas sekolah dan kuliah yang semakin rumit pula. Apalagi, sebagai mahasiswa, kamu akan dituntut oleh dosen untuk bisa membuat makalah dengan susunan sistematika yang rapi, baik dan benar.
Tapi sebelum tahu cara menyusun makalah dengan benar, ada baiknya kita ketahui dulu apa sebenarnya makalah itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Nah, dari definisi ini, kita bisa memahami kalau makalah dibuat oleh para pelajar atau mahasiswa untuk melaporkan hasil tugas mereka selama belajar. Karena makalah dihitung sebagai tugas belajar, maka cara menulisnya pun harus dengan logis dan benar.
Cara Membuat Makalah dan Menemukan Ide Makalah
Untuk membuat makalah, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk bisa memulainya. Sebelum bisa menyusun makalah sesuai sistematika yang berlaku, ada baiknya kamu melakukan ini dulu:
1. Melakukan Pemilihan Topik
Sebelum mulai menulis makalah, kamu harus tahu dulu apa topik yang ingin kamu tulis dalam makalah itu. Meskipun ada kemungkinan topiknya akan berubah saat penyusunan makalah, kamu perlu punya satu topik dasar untuk menjadi acuan kamu dalam membuat makalah. Supaya kamu bisa lebih leluasa memilih topik, ada baiknya kamu menyebutkan latar belakang kamu dalam mengerjakan tugas ini.
Latar belakang ini misalnya adalah peristiwa yang sedang terjadi di masyarakat yang menurut kamu menarik untuk dibahas dalam makalah itu. Kemudian, kamu bisa menarik satu tema unik dari peristiwa ini yang membuat makalah kamu bisa lebih spesifik pembahasannya. Akhirnya, kamu bisa menentukan topik apa yang paling menarik dari terjadinya peristiwa di masyarakat ini.
2. Menentukan Gaya Bahasa Penulisan
Karena makalah itu sebuah karya ilmiah, maka tentu saja kamu perlu menyusunnya dengan bahasa baku yang formal. Di bahasa Indonesia, jenis bahasa baku yang cocok untuk menulis karya ilmiah seperti makalah adalah bahasa dengan ejaan yang sudah disempurnakan (EYD). Ini karena zaman modern terus berkembang, setiap tahunnya pasti ada kosa kata baru dalam bahasa Indonesia.
Ini pun juga sama dalam makalah yang memakai bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang kamu pakai untuk menyusun makalah adalah bahasa baku yang formal juga. Kamu bisa mencontoh gaya penulisan yang dipakai di jurnal-jurnal penelitian berbahasa Inggris yang sudah diakui secara internasional.
Tapi yang paling penting adalah, kamu harus bisa menuliskan kalimat-kalimat dalam makalah kamu secara efektif. Dengan menulis secara jelas dan terus terang, orang lain tidak akan salah paham dengan apa yang sudah kamu tulis. Bisa saja tulisanmu sendiri punya bahasan yang begitu menarik, tapi orang jadi kurang suka membacanya karena tulisannya terlalu berbelit-belit.
Cara Membuat Makalah dan Menyusun Makalah
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa yang perlu diperhatikan sebelum menyusun makalah. Berikutnya, kamu perlu tahu bagaimana cara menyusun makalah sesuai dengan struktur yang sudah ada. Tidak ada yang sulit dengan menyusun makalah pada tahap ini, tapi kamu lebih banyak berlatih menulis makalah supaya kamu lebih handal dalam menulisnya. Seperti apa struktur susunan makalah? Mari kita lihat di bawah ini:
1. Cover (Sampul) Makalah
Bagian paling pertama adalah sampul atau cover makalah. Sampul ini terdiri dari beberapa elemen penting seperti judul, logo lembaga pendidikan, identitas penulis, nama instansi dan tahun penulisannya. Supaya rapi, semuanya harus diatur supaya bisa rapi tengah (center alignment) sehingga bisa lebih rapi penataannya.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi untuk memberi kalimat-kalimat pembuka bagi para pembaca. Di sini, penulis bisa menyampaikan maksud dari penulisan dari makalah ini supaya pembaca paham akan niatan penulis dalam menyusun makalah ini.
3. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi untuk mengurutkan informasi halaman tertentu di makalah ini beserta dengan informasi di halaman masing-masing. Supaya pembaca bisa langsung membuka halaman tertentu yang mereka inginkan, kamu perlu menulis bab dan subbab secara rapi sehingga memudahkan pembaca.
4. Pendahuluan
Di pendahuluan, kamu bisa menyebutkan latar belakang dan rumusan masalah untuk topik yang kamu angkat. Kamu juga perlu menyebutkan tujuan kamu dalam membuat makalah ini beserta dengan manfaatnya.
5. Isi/Pembahasan
Di sini, kamu akan membahas topik yang kamu angkat secara sistematis dari awal hingga akhir. Sesuai dengan teori yang kamu pakai, kamu akan menganalisis topik itu sampai kamu mencapai suatu kesimpulan.
6. Penutup
Begitu selesai, kamu akan memberi kesimpulan dan saran dari penelitian ini. Kamu bisa menuliskan saran tentang bagaimana orang lain bisa mengambil inspirasi dari makalah ini di masa mendatang.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua referensi yang kamu pakai buat menyusun makalahmu. Mulai dari buku hingga penulis lain, kamu perlu mencatat semuanya di bagian ini.
Bagaimana, apakah kamu sudah tahu cara menyusun makalah dengan baik dan benar? Kalau kamu sudah paham, maka kamu sudah bisa menulis makalah sekarang. Selamat berkarya dengan baik ya, semuanya!
Sumber:
KBBI
228 thoughts on “Cara Membuat Makalah”
Comments are closed.