Pengertian Kata
Kata dalam Bahasa Indonesia terdiri dari satu suku kata atau lebih, misalnya “ban”, “bantu”, “membantu”. Suku kata merupakan bagian kata yang diucapkan dalam satu hembusan nafas dan pada umumnya terdiri atas beberapa fonem. Suku kata dalam Bahasa Indonesia dapat terdiri atas,
- Satu vokal,
- Satu vokal dan konsonan,
- Satu konsonan dan satu vokal,
- Satu konsonan, satu vokal, satu konsonan,
- Dua konsonan dan satu vokal,
- Dua konsonan, satu vokal, dan satu konsonan,
- Satu konsonan, satu vokal, dan dua konsonan
- Tiga konsonan dan satu vokal,
- Tiga konsoann, satu vokal, dan satu konsonan,
- Dua konsonan, satu vokal, dan dua konsonan, serta
- Satu konsoann, satu vokal, dan tiga konsonan.
- V a-mal
- VK ar-ti
- KV pa-sar
- KVK pak-sa
- KVKK teks-til
- KVKKK korps
- KKV slo-gan
- KKVK trak-tor
- KKKV stra-ta
- KKKVK struk-tur
- KKVKK kom-pleks
Keterangan: V – Vokal K – Konsonan
Pemenggalan kata
Pada kajian Bahasa Indonesia, untuk proses pemenggalan kata diatur di dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan menggunakan aturan berikut ini:
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
- Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.
Misalnya:
au-la bukan a-u-la
sau-da-ra bukan sa-u-da-ra
am-boi bukan am-b-oi
- Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf
konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya:
ba-pak ba-rang
la-wan de-ngan su-lit
mu-ta-khir ke-nyang
- Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya:
man-di Ap-ril
cap-lok swas-ta
makh-luk bang-sa
som-bong
- Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
in-stru-men ul-tra
in-fra bang-krut
ben-trok ikh-las
- Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.
Misalnya:
makan-an me-rasa-kan
mem-bantu pergi-lah
Catatan:
- Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.
Misalnya:
bang-krut
bang-sa
ba-nyak
ikh-las
kong-res
makh-luk
masy-hur
sang-gup
- Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya. Misalnya:
ber-jalan mem-pertanggungjawabkan
mem-bantu memper-tanggungjawabkan
di-ambil mempertanggung-jawabkan
ter-bawa mempertanggungjawab-kan
per-buat me-rasakan
- Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut. Misalnya:
te-lun-juk
si-nam-bung
ge-li-gi
kilo-meter, ki-lo-me-ter
pasca-panen, pas-ca-pa-nen
- Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan. Misalnya:
Beberapa pendapat mengenai masalah itu
telah disampaikan ….
- Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar. Misalnya:
biografi bio-grafi bi-o-gra-fi
biodata bio-data bi-o-da-ta
360 thoughts on “Pemenggalan kata”
Comments are closed.