Daftar pustaka merupakan salah satu faktor penting dalam penyusunan laporan penelitian. Baik itu tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi atau laporan penelitian lainnya. Dengan adanya daftar pustaka, seorang peneliti dapat membuktikan bahwa penelitian yang ia lakukan adalah valid, berdasar literatur terkait yang ada. Selain itu, dengan mencantumkan literatur yang digunakan dalam melakukan penelitian, seorang peneliti akan terhindar dari plagiarisme yang belum lama ini beberapa kasusnya sedang marak terjadi. Dalam menyusun daftar pustaka tentunya harus dituliskan sesuai tata cara yang baik dan benar. Meski penulisan daftar pustaka terkesan mudah, nyatanya kekeliruan dalam penulisan daftar pustaka masih sering terjadi. Oleh karena itu, pengetahuan tentang tata cara penulisan daftar pustaka sesuai dengan sumber yang digunakan sangatlah penting. Berikut penjabaran tentang tata cara penulisan daftar pustaka sesuai dengan sumber yang digunakan.
A. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku diantaranya adalah dengan memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut urutan referensi dari sumber buku.
- Nama Penulis Buku
Nama penulis ditulis paling awal. Penulisan nama penulis dalam daftar pustaka adalah dengan menuliskan nama belakang penulis lebih dulu, dilanjutkan dengan tanda koma (,) kemudian nama depan penulis. Jika buku tersebut ditulis oleh dua orang penulis atau bahkan lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut dicantumkan gelar pendidikan atau gelar lain yang dimiliki oleh penulis, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan. - Tahun Terbit Buku
Urutan penulisan daftar pustaka setelah nama penulis adalah tahun terbit. Perhatikan tahun terbit buku tersebut, jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal, sebab bisa saja buku yang dijadikan referensi merupakan cetakan kedua, ketiga, dst. - Judul Buku
Setelah nama penulis dan tahun terbit, komponen yang ditulis selanjutnya adalah judul buku secara lengkap. Penulisan judul ini ditulis dalam format miring (italic). - Kota dan Nama Penerbit
Komponen terakhir dalam penulisan daftar pustaka adalah kota penerbit dan nama penerbit buku yang dijadikan referensi. Nama kota ditulis terlebih dahulu sebelum mencantumkan nama penerbitnya, yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah tanda yang digunakan untuk membatasi tiap urutan. Pastikan menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Contoh :
a. Data Buku :
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Penulisan daftar pustaka :
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.Data Buku :
Judul : Amorfati
Penulis : Syahid Muhammad dan Stefani Bella
Penerbit : Gradien Mediatama
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2017
Penulisan daftar pustaka :
Muhammad, Syahid dan Stefani Bella. 2017. Amorfati. Jakarta: Gradien Mediatama.
B. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Artikel dalam Jurnal, Koran atau Majalah
Cara penulisannya tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka dari sumber buku, hanya saja terdapat perbedaan urutan dalam menuliskan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, serta kota dan nama penerbit. Berikut urutan untuk penulisan daftar pustaka dari sumber terkait.
- Nama Penulis
Perlu diperhatikan bahwa dalam menulis daftar pustaka artikel, pastikan bahwa nama yang dicantumkan merupakan nama penulis artikel tersebut, bukan nama editor dari jurnal, koran ataupun majalah yang dijadikan referensi. - Judul Artikel
Dahulukan menulis judul artikel yang menjadi sumber referensi. Berbeda dengan daftar pustaka dari buku, daftar pustaka dari artikel ditulis tidak dengan format miring (italic), melainkan tegak lurus dengan diapit tanda kutip (“) di awal dan di akhir judul artikel. Selanjutnya, tuliskan sumber jurnal, majalah atau koran dengan format miring (italic), sertakan nomor halaman yang memuat artikel tersebut dalam tanda kurung ().
Contoh :Data Artikel :
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 123-129Penulisan daftar pustaka :
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Penulisan Daftar Pustaka Sumber dari Internet
Para peneliti biasanya tidak hanya mengandalkan referensi yang berasal dari literatur cetak namun juga dari literatur yang ada di internet yang banyak tersedia di media daring. Aturan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari internet adalah sebagai berikut:
- Nama Penulis
Untuk penulisan nama penulis artikel daring, sama dengan penulisan nama penulis dari sumber buku ataupun artikel cetak. - Tahun Penayangan Artikel
Tuliskan pada tahun berapa artikel tersebut ditayangkan. - Judul Artikel
Penulisan judul artikel daring, ditulis dengan diapit tanda kutip (“) dengan format tegak dan tidak miring (italic). - URL
URL adalah alamat penelusuran artikel daring tersebut. Alamat URL ini harus dicantumkan agar dapat diakses jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya. - Waktu Pengambilan
Di bagian akhir penulisan daftar pustaka, pastikan waktu pengambilan artikel daring tersebut dicantumkan secara lengkap. Tuliskan tanggal dan jam saat artikel tersebut diunduh atau dijadikan referensi.
Selain perbedaan urutan komponen yang dituliskan, tanda batas dalam daftar pustaka artikel daring juga agak berbeda dengan penulisan daftar pustaka dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas pemisah hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun tayangan. Sementara tanda batas untuk judul ke alamat URL dan dari alamat URL ke waktu pengambilan data menggunakan tanda koma (,).
Contoh :Data Artikel Daring :
Judul Artikel : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2018, pukul 16.40 WIB
Alamat URL :http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global
Penulisan daftar pustaka :
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2018 pukul 16.40 WIB.
Itulah penjelasan tentang penulisan daftar artikel berdasar sumber yang dijadikan referensi, semoga menambah wawasan dalam dunia penulisan. Terima kasih.
239 thoughts on “Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka”
Comments are closed.