Karya ilmiah tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, terutama bagi kalangan akademis. Dalam proses penyusunan sebuah karya ilmiah tentunya tidak luput dengan penelitian, dimana dalam sebuah penelitian tersebut membutuhkan perujukan, penegasan, dan penguatan dari penelitian yang terdahulu atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian. Untuk itu, diperlukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber lain untuk mendukung penelitian. Penulisan kutipan dalam karya ilmiah memiliki aturan-aturan tertentu, sesuai dengan jenisnya. Ada kutipan langsung dan kutipan langsung. Berikut penjabaran aturan penulisan kutipan.
A. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan kutipan yang ditulis sama persis dengan sumbernya tanpa ada penambahan atau perubahan sedikitpun.
Aturannya adalah sebagai berikut :
- Kutipan ditulis tanpa perubahan apapun.
- Apabila terdapat kutipan yang dihilangkan, terdapat penggunaan tanda titik berspasi berjumlah 3 buah (. . .) di bagian tersebut.
- Memakai tanda [sic!] pada bagian kutipan yang salah.
- Untuk menambahkan informasi pada kutipan yang dicantumkan, digunakan tanda kurawa atau [].
Contoh :
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia adalah efek domino dari krisis serupa yang dimulai dengan menurunnya nilai mata uang Thailand baht terhadap dolar Aspada 2 Juli 1997,dari 24,7 baht per dolar AS menjadi 29,1 baht per dolar AS. Puncak krisis moneter di Thailand tersebut adalah penutupan 56 dari 58 lembaga keuangan utama pada 8 Desember 1997. (Habibie, 2006 : 2)
B. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan mengambil dari sebuah referensi yang ditulis oleh penulis karya ilmiah menggunakan gaya bahasa sendiri berdasarkan pemahamannya sendiri.
Aturan menulis kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut :
- Kutipan tidak langsung ditulis dengan perubahan, yakni kutipan ditulis berdasarkan pemahaman penulis, terkait referensi yang dijadikan kutipan tanpa adanya perubahan ide.
- Kutipan tidak langsung diakhiri dengan nomor kutipan, serta tidak diakhiri dengan tanda petik dua. Nomor kutipan yang dicantumkan pada kutipan mempunyai fungsi sebagai catatan kaki yang menerangkan sumber kutipan berasal.
- Jika berbahasa daerah atau bahasa asing, kutipan ditulis miring (kursif).
- Jika ada kesalahan ketik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah.
- Jika ada penambahan komentar, komentar ditulis tanda kurung ().
Contoh :
Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para pembaca blog untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah blog1. Dengan adanya tombol navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka baca tanpa perlu membuka satu per satu halaman sebuah blog.
1Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Template, (Yogyakarta, ANDI, 2010), hlm 197.
Selain cara penulisan kutipan langsung dan tidak langsung di atas, ada pula cara penulisan kutipan yang berasal dari jurnal atau buku yang ditulis oleh lebih dari satu pengarang. Aturan ini mengacu pada APA Style (American Phychological Association) yang sudah diakui secara internasional. Berikut aturan lengkapnya.
1. Kutipan 4 Baris atau Lebih
- Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak spasi 2,5.
- Jarak antar baris kutipan adalah satu spasi dan tidak boleh dimiringkan.
- Kutipan dibolehkan menggunakan tanda petik atau tidak.
- Sumber kutipan ditulis sebelum kutipan dengan format nama penulis (tahun terbit:halaman buku)
Contoh :
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak dan luas. Raymond Williams dalam Keywords (1976:97) mengemukakan :
“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat. Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya (film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”
2. Kutipan Kurang dari 4 Baris
- Kutipan ditulis dalam satu paragraf.
- Menggunakan tanda petik (“…”) untuk membedakan kutipan dengan teks.
- Jarak antara kutipan dengan teks adalah 2 spasi.
- Sertakan identitas pengarang, tahun terbit dan halaman.
Contoh :
Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat.
Selain itu pengertian kelompok menurut Homans (1950:76) mengatakan bahwa “kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan lainnya dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal tersebut memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung”.
3. Memasukkan Nama Penulis di Dalam Tanda Kurung
Contoh :
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
4. Kutipan Tanpa Adanya Nama Penulis
Contoh :
Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,” 2015).
5. Kutipan dengan Nama Penulis yang Sama
Contoh :
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).
6. Kutipan Tanpa Identitas Tahun
Jika terdapat referensi yang tidak mencantumkan tahun terbit, kutipan ditulis “tanpa tahun” di dalam kurung dibelakang tulisan nama pengarang.
Contoh :
…dana moneter internasional ( Wardhana, tanpa tahun : 117).
7. Kutipan dengan Beberapa Pengarang
Jika menggunakan referensi yang ditulis beberapa pengarang, maka kutipan ditulis dalam format nama-nama pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman yang ditulis dalam satu kurungan. Tanda titik koma “;” memisahkan setiap nama pengarang.
Contoh :
…dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1997 : 8; Anwar, 1979 : 10; Wirawan, 1989:12).
8. Kutipan dengan 2 Pengarang
Jika terdapat referensi yang ditulis oleh 2 pengarang, kutipan ditulis dengan format nama akhir dari kedua pengarang, jika lebih dari dua gunakan istilah “dkk”.
Contoh :
Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal (Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63).
9. Kutipan dengan Nama Pengarang ditulis Sesudah Kutipan
Sebelum menuliskan kutipan, buat kalimat pengantar yang sesuai dengan topik kutipan yang diambil, kemudian tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor halaman di dalam kurung.
Contoh :
Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk memenuhi keperluan PT. Petro Kimia, dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korsel, dan Jepang (Subandi, 1987:40).
10. Kutipan dengan Nama Pengarang ditulis Sebelum Kutipan
Sebelum menuliskan kutipan, buat kalimat pengantar yang sesuai dengan topik kutipan yang diambil, kemudian tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor halam di dalam kurung. Baru setelah itu tulis kutipan yang diinginkan.
Contoh :
Dalam hal pengasapan ini, Suhadi (1952:34) mengatakan, pengasapan ikan dengan menaikan suhu semaksimal mungkin akan mendapatkan…
Demikian sekilas tentang cara penulisan kutipan dalam sebuah karya ilmiah, semoga beranfaat dan membantu dalam penyusunan karya ilmiah. Terima kasih.
Referensi :
205 thoughts on “Cara Menulis Kutipan dalam Sebuah Karya Ilmiah”
Comments are closed.