Barangkali, aspek yang paling membedakan karya tulis biasa dengan karya ilmiah adalah sifatnya lebih formal dan mengikat. Sebab itu, penting sekali bagi para peneliti muda untuk memerhatikan tata cara penulisan, termasuk mengenal struktur dan kerangka karya ilmiah. Meninjau dari alasan etis, karya ilmiah yang ditulis dengan rapi jelas menunjukkan kredibilitas ilmu si pengarang dan juga lebih enak dibaca. Sedangkan ditinjau dari alasan akademis, karya tulis ilmiah memang memiliki bobot pertanggungjawaban yang lebih tinggi. Bayangkan, apa jadinya jika informasi yang kita coba sampaikan menjadi salah dipahami hanya karena tata cara penulisannya yang salah?
Sebab itu, pengetahuan mengenai kerangka dan struktur karya ilmiah tidak boleh diabaikan. Dewasa ini, siswa-siswa sekolah menengah atas bahkan sudah diberi pengajaran dasar untuk menulis karya ilmiah yang bagus. Tujuannya adalah agar para siswa ini tidak mengalami kesulitan nanti jika sudah waktunya mengerjakan karya ilmiah yang lebih serius untuk perguruan tinggi. Kondisi akademis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terus membutuhkan peneliti-peneliti muda juga turut memperkuat urgensi ini.
Nah, kali ini kami akan menyajikan cara yang benar untuk membuat kerangka dan struktur katya ilmiah. Simak penjelasan di bawah ini.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Kerangka karangan adalah susunan rencana atau skema kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan kita tulis atau bahas, rancangan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Bisa dibilang, membuat kerangka karangan adalah salah satu metode dalam pembuatan karangan berupa pemetaan topik kedalam sub-sub topik yang nantinya dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci. Adanya kerangka karangan akan membuat tulisan lebih teratur, memudahkan tahapan pencarian referensi lanjutan, dan tentunya, menghindarkan kita dari bahaya menuliskan bahasan yang sama dua kali.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai membuat kerangka karangan adalah:
- Merumuskan tema dan menentukan judul karya ilmiah. Pastikan kita memilih tema dan materi yang kita kuasai dan, kalau mungkin, kita senangi. Setelahnya, pilihlah judul yang singkat namun menarik.
- Memastikan bahan referensi. Kita harus sudah memiliki bayangan di mana saja kita bisa mendapatkan sumber informasi, rujukan, dan sampel untuk penelitian kita. Karena penelitian tanpa data sokongan yang kredibel tidak bisa disebut sebagai karangan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
- Memiliki rancangan dasar. Walaupun begitu rinci, kita harus sudah memiliki jawaban-jawaban dari pertanyaan bayangan atas apa yang akan kita teliti. Hal ini kembali ke pertanyaan-pertanyaan dasar karya ilmiah; seperti sebutlah, kita akan mengadakan penelitian tentang penggunaan kompor gas di antara kaum ibu-ibu di Desa Sumberwudi, Kecamatan Lamongan. Pertanyaan yang harus dijawab adalah: Apa? Jawabannya yakni penggunaan kompor gas. Siapa? Penggunanya, dalam hal ini adalah target penelitian, yaitu kaum ibu-ibu. Di mana? Di Desa Sumberwudi Kecamatan Lamongan. Mengapa? Karena di daerah pedesaan yang masih berada di tepian hutan, beberapa orang masih suka menggunakan tunggu berbahan bakar kayu. Kapan? Rentang penelitian kita termasuk menanyakan sejak kapan seorang pengguna tunggu kayu beralih ke kompor gas, atau sebaliknya. Bagaimana? Cara untuk mengetahuinya adalah kita mendatangi setiap rumah di sana dan mengadakan wawancara.
- Mulai menulis struktur. Baru setelah kita yakin, kita bisa beralih ke langkah selanjutnya, yaitu merancang struktur atau kerangka karya ilmiah kita.
Pembuatan Struktur dan Kerangka Karya Ilmiah
Pada dasarnya, sebuah struktur dan kerangka karya ilmiah masih terbagi menjadi dua jenis tergantung pada jenis metodologi penelitian yang kita ambil. Dua ragam itu adalah:
1.Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian ini lebih menitikberatkan pada pengujian teori dan berkaitan dengan permasalahan penelitian dalam lingkup ruang berpikir yang tertuang dalam wujud hipotesis penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif bisa melalui survei dan eksperimen.
Kerangka penelitian kuantitatif memiliki struktur sebagai berikut:
Judul Penelitian
I. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
- Tujuan Umum Penelitian
- Manfaat Penelitian
II. Landasan Teori, Kerangka Berpikir, dan Pengajuan Hipotesis
- Deskripsi Teori
- Penelitian yang Relevan
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis Penelitian
III. Metode Penelitian
- Tujuan Khusus Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Metode Penelitian
- Teknik Pengambilan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengolahan Data
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Pengujian Persyaratan Pengolahan Data
- Pengujian Hipotesis
- Interpretasi dan Pembahasan
V. Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
- Kesimpulan
- Implikasi
- Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif bisa juga disebut penelitian naturalistik, dan acuannya lebih banyak terletak pada konteks penemuan (context of discovery). Hasil dari penelitian kualitatif lebih banyak dimaksudkan untuk menemukan sesuatu yang bisa dijadikan hipotesis bagi penelitian selanjutnya. Struktur penelitian dengan meode kualitatif adalah:
Judul Penelitian
I. Pendahuluan
- Latar Belakang dan Alasan Permasalahan
- Perumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
II. Landasan Teori
III. Metodologi Penelitian
- Pemilihan Lokasi, Subyek Penelitian, dan Penjajakan Awal
- Strategi dan Teknik Penelitian
- Pengumpulan dan Penentuan Data
- Analisis Data
- Logika dan Jadwal
IV. Rencana Pemeriksaan Keabsahan Data
- Triangulasi
- Audit Trail
V. Hasil Penelitian
- Deskripsi Data
- Analisis dan Interpretasi Data
- Klarifikasi dan Konfirmasi dengan Teori
VI. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
Ketelitian dan kecermatan adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam membuat karya tulis ilmiah. Sebab itu, mulailah memerhatikan hal-hal dasar seperti struktur dan kerangka seperti paparan kami kali ini. Semoga banyak membantu. Akhir kata, selamat berkarya.
280 thoughts on “Mengenal Struktur dan Kerangka Karya Ilmiah”
Comments are closed.