Mengenal Dialek dan Ragam Bahasa Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan keragaman suku bangsa dan budayanya. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki penduduk dengan berbagai macam budaya dan kebiasaan. Tentunya setiap suku bangsa memiliki ciri khas budayanya masing-masing. Di antaranya dalam berkomunikasi sehari-hari, orang dengan suku yang berbeda akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Setiap daerah memiliki dialeknya masing-masing. Banyaknya Dialek yang dimiliki Indonesia menjadikan ragam bahasa negeri ini semakin kaya. Lalu, apa sebenarnya pengertian Dialek dan ragam bahasa itu sendiri? Berikut penjabarannya.

Dialek berasal dari bahasa Yunani; dialektos. Dialek merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakai bahasa itu sendiri. Dialek biasanya digolongkan berdasarkan geografi, namun bisa berdasarkan faktor lain, misalkan faktor sosial. Sebuah Dialek dibedakan berdasarkan kosakata, tata bahasa dan pengucapan (fonologi, termasuk prosodi). Jika pembedaan Dialek hanya berdasarkan pengucapan, maka istilah yang tepat adalah akses, bukan dialek. Ciri utama sebuah dialek adalah perbedaan dalam kesatuan serta kesatuan dalam perbedaan. Selain itu, terdapat dua ciri lain yang melekat pada dialek, antara lain :

  1. Dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih mirip dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama;
  2. Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa.

Dialek pada mulanya ialah mots de leur terroir (kata-kata di atas tanahnya) yang di dalam perkembangannya menunjuk kepada suatu bahasa daerah yang layak dipergunakan di dalam karya-karya sastra dan bahasa daerah.

Di dalam perkembangannya, salah satu dialek bahasa daerah tersebut mulai diterima sebagai bahasa baku oleh berbagai daerah pemakai dialek-dialek karena adanya unsur subjektif maupun objektif. Beberapa faktor yang menentukan diterimanya suatu dialek bahasa daerah menjadi bahasa baku atau negara adalah faktor politik, kebudayaan, ekonomi, dan ilmiah. Berdasarkan pemakaian bahasa, dialek dibedakan menjadi 4 macam seperti di bawah ini :

  1. Dialek regional
    Dialek regional merupakan varian bahasa yang dipakai di daerah tertentu. Misalnya, bahasa Indonesia dialek Ambon, dialek Jakarta dialek Medan.
  2. Dialek sosial
    Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai strata sosial tertentu. Misalnya, dialek remaja.
  3. Dialek temporal
    Dialek temporal yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. Misalnya, dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
  4. Idiolek
    Idiolek, keseluruhan ciri bahasa seseorang yang khas pribadi dalam lafal, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.

Sedangkan ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam ragam bahasa yang digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat dan suku bangsa.

Adapun berbagai macam ragam bahasa atau dialek yang berkembang di masyarakat tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis, antara lain sebagai berikut.

  1. Ragam bahasa yang digunakan oleh seseorang yang berbeda ragam bahasanya dengan orang lain yang disebut idiolek. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan oleh orang dari suku Sunda akan berbeda dengan bahasa serta dialek yang digunakan seseorang dari suku Ambon.
  2. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat di suatu wilayah tertentu yang membedakannya dari bahasa yang dipakai oleh sekelompok anggota masyarakat di wilayah lainnya yang disebut dialek. Misalnya, bahasa Indonesia dialek Minang yang diucapkan oleh orang di daerah Padang akan berbeda dengan bahasa Indonesia dialek Jawa yang diucapkan oleh orang di daerah Solo.
  3. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu lingkungan tertentu yang berbeda dari suatu bahasa atau dialek yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu lingkungan sosial lainnya. Misalnya, ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh orang-orang di lingkungan pasar akan berbeda dengan ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh orang-orang di kantor atau sekolah.
  4. Ragam bahasa yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu lingkungan kelas sosial tertentu akan berbeda dengan ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di lingkungan kelas sosial lainnya. Misalnya, bahasa atau dialek yang dipergunakan oleh orang-orang dari lingkungan kelas sosial yang tinggi akan berbeda dari bahasa atau dialek yang digunakan oleh orang-orang dari kelompok kelas sosial menengah atau kelas sosial rendah.

Selain klasifikasi ragam bahasa tersebut, terdapat beberapa penggolongan ragam bahasa atau dialek yang dikemukakan oleh beberapa ahli linguistik. Menurut Pateda terdapat beberapa jenis ragam bahasa berdasarkan tempat, waktu, pemakai, pemakaian, situasi, dan statusnya. Menurut Sadtono terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi pembentukan variasi bahasa, yaitu faktor geografi, faktor sosial, dan faktor register yang menggambarkan ragam bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat keformalan suatu situasi, profesi, dan sarana bahasa.

Sampai saat ini para ahli bahasa belum memperoleh rumusan yang jelas serta tegas mengenai batas-batas yang dapat membedakan antara bahasa dan dialek yang berkembang dalam masyarakat. Menurut Panitia Atlas Bahasa-Bahasa Eropa dialek adalah sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakannya dari masyarakat lain yang mempergunakan sistem bahasa yang berlainan, meskipun erat hubungannya. Di dalam analisis ilmu bahasa, dialek bersinonim dengan istilah logat, yakni cara berbicara yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok penutur bahasa yang membedakannya dari cara berbicara atau berkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang pemakai bahasa lainnya.

Dialek tentunya sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga penjabaran singkat tentang dialek dan ragam bahasa ini bisa memerikan manfaat.

Terima kasih!

376 thoughts on “Mengenal Dialek dan Ragam Bahasa Indonesia

  1. Pingback: Lincoln Georgis
  2. Pingback: Beverly Bultron
  3. Pingback: Cory Chase
  4. Pingback: MILF City
  5. Pingback: Lila Lovely
  6. Pingback: valentine pillow
  7. Pingback: magnesium lotion
  8. Pingback: valentines gift
  9. Pingback: Click Here
  10. Pingback: Click Here
  11. Pingback: Click Here
  12. Pingback: Click Here
  13. Pingback: Click Here
  14. Pingback: Click Here
  15. Pingback: Click Here
  16. Pingback: Click Here
  17. Pingback: Click Here
  18. Pingback: Click Here
  19. Pingback: Click Here
  20. Pingback: Click Here
  21. Pingback: Click Here
  22. Pingback: Click Here
  23. Pingback: Click Here
  24. Pingback: Click Here
  25. Pingback: Click Here
  26. Pingback: Click Here
  27. Pingback: Click Here
  28. Pingback: Click Here
  29. Pingback: no code robotics
  30. Pingback: Click Here
  31. Pingback: Click Here
  32. Pingback: Click Here
  33. Pingback: Click Here
  34. Pingback: Click Here
  35. Pingback: Click Here
  36. Pingback: Click Here
  37. Pingback: Click Here
  38. Pingback: Click Here
  39. Pingback: Click Here
  40. Pingback: Click Here
  41. Pingback: Click Here
  42. Pingback: Click Here
  43. Pingback: Click Here
  44. Pingback: Click Here
  45. Pingback: Click Here
  46. Pingback: Click Here
  47. Pingback: Click Here
  48. Pingback: Click Here
  49. Pingback: Click Here
  50. Pingback: Click Here
  51. Pingback: Click Here
  52. Pingback: Click Here
  53. Pingback: Click Here
  54. Pingback: Click Here
  55. Pingback: Click Here
  56. Pingback: Click Here
  57. Pingback: Click Here
  58. Pingback: Click Here
  59. Pingback: Click Here
  60. Pingback: Click Here
  61. Pingback: Click Here
  62. Pingback: Click Here
  63. Pingback: Click Here
  64. Pingback: Click Here
  65. Pingback: Click Here
  66. Pingback: Click Here
  67. Pingback: earning apps
  68. Pingback: Click Here
  69. Pingback: Click Here
  70. Pingback: Click Here
  71. Pingback: Click Here
  72. Pingback: Click Here
  73. Pingback: Click Here
  74. Pingback: Click Here
  75. Pingback: Click Here
  76. Pingback: Click Here
  77. Pingback: Click Here
  78. Pingback: Click Here
  79. Pingback: Click Here
  80. Pingback: domains
  81. Pingback: start a business
  82. Pingback: Google reviews
  83. Pingback: 2023 Books
  84. Pingback: find people
  85. Pingback: search dececased
  86. Pingback: IRA Empire
  87. Pingback: cheapest levitra
  88. Pingback: vardenafil dose
  89. Pingback: Student life
  90. Pingback: fue
  91. Pingback: Dental implants
  92. Pingback: fue
  93. Pingback: cage mma
  94. Pingback: tirage vertical
  95. Pingback: Fiverr Earn
  96. Pingback: fiverrearn.com
  97. Pingback: fiverrearn.com
  98. Pingback: 3pl Broker
  99. Pingback: french bulldog
  100. Pingback: frenchie merle
  101. Pingback: aussie doodle
  102. Pingback: seo in Bahrain
  103. Pingback: ooohd3.ru
  104. Pingback: sitemap
  105. Pingback: fbofficial.ru
  106. Pingback: i.8ua.ru
  107. Pingback: we buy phones
  108. Pingback: slot nexus
  109. Pingback: site
  110. Pingback: FiverrEarn
  111. Pingback: french bulldog
  112. Pingback: Warranty
  113. Pingback: Piano trading
  114. Pingback: FUE
  115. Pingback: FUE
  116. Pingback: FUE
  117. Pingback: FUE
  118. Pingback: FUE
  119. Pingback: Efficient moving
  120. Pingback: batmanapollo.ru
  121. Pingback: 777
  122. Pingback: wlw.su
  123. Pingback: vxi.su
  124. Pingback: nlpvip.ru
  125. Pingback: FiverrEarn
  126. Pingback: Fiverr
  127. Pingback: Fiverr.Com
  128. Pingback: Fiverr
  129. Pingback: FiverrEarn
  130. Pingback: FiverrEarn
  131. Pingback: FiverrEarn
  132. Pingback: FiverrEarn
  133. Pingback: FiverrEarn
  134. Pingback: manipulyation
  135. Pingback: FiverrEarn
  136. Pingback: FiverrEarn
  137. Pingback: FiverrEarn
  138. Pingback: FiverrEarn
  139. Pingback: FiverrEarn

Comments are closed.